Press Release of Post-Program Activity
“All of Us Matter” by IPY (Indonesia Participating Youth) SSEAYP 2019
Pilot Project (16th December 2019)
Bahasa
JAKARTA, 16 Desember 2019 – Indonesia Participating Youth (IPY) peserta The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) 2019 kembali ke tanah air dengan melaksanakan kegiatan sosial bertajuk All of Us Matter project. Program ini merupakan perwujudan kontribusi sosial para delegasi terhadap lingkungan sekitar yang juga merupakan agenda tahunan kontingen SSEAYP yang disebut sebagai Go and Grow.
Nama All of Us Matter project sendiri mengandung pesan yang ingin dibawa oleh IPY 2019 bahwa semua orang, tanpa terkecuali, memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk bisa belajar, bertumbuh, dan berkembang. Selain itu, program ini didasari atas kesadaran Indonesia Participating Youth 2019 sebagai pelopor muda yang sadar akan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals. Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. Melalui program ini, IPY 2019 juga berharap dapat turut berperan dalam pengimplementasian program-program SDGs oleh pemerintah.
Pada kesempatan ini, IPY 2019 melakukan kunjungan ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jakarta. IPY 2019 mengisi kegiatan dengan bermain bersama dan berinteraksi dengan Anak Didik di tempat. Nama Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II sendiri dirilis pada tahun 2014 dimana sebelumnya disebut sebagai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak. Penggantian istilah Lapas menjadi LPKA bertujuan untuk mengurangi stigma negatif yang kerap menimbulkan kesenjangan sosial pada Anak Didik setelah mereka kembali ke masyarakat pasca proses pembinaan.
“Harapannya kegiatan ini tidak hanya sekali saja, akan sangat baik jika bisa berkelanjutan. Apalagi kalau mereka bisa dibimbing tentang keterampilan-keterampilan tertentu yang bermanfaat sehingga ketika mereka keluar bisa diterima di masyarakat dan mandiri. Saya juga sangat mendukung jika kegiatan di sini (LPKA Kelas II Jakarta) bisa dijadikan contoh untuk dilanjutkan di daerah lain di Indonesia,” ujar Akhmad Heru Setiawan, A.Md.IP., S.H., M.H., Kepala Seksi Pembinaan.
Bentuk kegiatan yang diberikan berbasis kebutuhan Anak Didik LPKA, sehingga diharapkan mampu membantu mereka membangun ketahanan mental yang baik. Dua kegiatan utama yang diusung adalah ruang obrolan bersama kakak angkat dan menulis surat untuk diri sendiri di masa depan.
Dalam sesi pertama, 80 anak bimbingan yang berpartisipasi dibagi menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing kakak angkat dari IPY 2019. Dalam kegiatan ini, Anak Didik diajak untuk membuka obrolan seputar diri mereka yang dimulai dengan perkenalan diri, hal-hal yang mereka sukai, hingga berbicara soal harapan dan impian mereka.
“Suatu saat saya ingin melanjutkan sekolah hingga ke universitas, Kak. Saya ingin belajar, saya ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa, saya ingin jadi presiden,” ujar salah satu Anak Didik dengan mata yang berbinar.
Setelah mengikuti sesi obrolan bersama kakak angkat sebelumnya, Anak Didik diminta untuk menuliskan pesan yang kiranya ingin mereka sampaikan kepada diri mereka sendiri dalam kurun waktu 10 tahun mendatang. Melalui kegiatan ini, IPY 2019 ingin membangkitkan semangat dan harapan melalui ruang interaksi dan ekspresi tentang diri mereka sendiri juga antara satu sama lain.
Program ini merupakan pilot project yang menandai dimulainya Go and Grow IPY 2019 sebagai alumni program SSEAYP 2019. Kegiatan serupa akan mulai dilakukan serentak mulai bulan Maret 2020 di 28 provinsi asal IPY 2019 dan diharapkan dapat menjadi kegiatan yang berkelanjutan. Rangkaian kegiatan di LPKA Kelas II Jakarta yang akan terus dilaksanakan ke depan diharapkan mampu mewujudkan impian besar program ini, yaitu membantu meningkatkan kesehatan mental Anak Didik LPKA dan dalam jangka panjang dapat berkontribusi dalam menurunkan tingkat residivisme (kejahatan berulang) pada anak-anak.
– SSEAYP International Indonesia Inc. –
English
JAKARTA, 16 December 2019 – Indonesia Participating Youth (IPY) of The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) 2019 returned to the homeland by carrying out a social activity titled All of Us Matter project. This program is a manifestation of the delegation’s social contribution to the community which is also an annual agenda of the SSEAYP contingent called Go and Grow.
The name of the All of Us Matter project itself contains a message that IPY 2019 wants to convey that everyone without exception, has the same rights and opportunities to be able to learn, grow, and develop. In addition, this program is based on the awareness of IPY 2019 as young pioneers who are aware of the Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs is a global action plan agreed by world leaders, including Indonesia, to end poverty, reduce inequality, and protect the environment which is expected to be achieved by 2030. Through this program, IPY 2019 hopes to play a role in the implementation of SDGs programs by the government.
On this occasion, IPY 2019 made a visit to the Class II Special Child Development Institute (LPKA) Jakarta. IPY 2019 conducted the activities by playing together and interacting with students in place. The name of the Class II Special Child Development Institute (LPKA) itself was released in 2014 where it was previously referred to as the Children’s Penitentiary (Lapas). The replacement of the term Lapas to LPKA aims to reduce the stigmatization that often creates social inequality towards the kids in the society once they go back to the community after the imprisonment term.
“Hopefully this activity is not just once, it will be very good if it can be sustainable. Especially if the students can be taught about certain useful skills so that they can be accepted once they’re back to the community and lead an independent life. I am also very supportive if the activities here (LPKA Class II Jakarta) can be used as an example to be continued in other regions in Indonesia, ” said Akhmad Heru Setiawan, A.Md.IP., S.H., M.H., Head of Development Section.
The form of activities provided is based on LPKA students’ needs, so that it is expected to be able to help them build good mental endurance. The two main activities that are carried out were the ‘sharing session with foster brothers & sisters’, and ‘writing letters to yourself in the future’.
In the first session, 80 participating students were divided into several groups with each foster brother and sister from IPY 2019. In this activity, students were invited to start a conversation about themselves that began with a self-introduction, things they like, further to their hopes and dreams.
“One day I want to continue my education up to the university. I want to learn, I want to be a useful person for the nation, I want to be a president, ” said one of the students with sparkling eyes.
After the sharing session, the students were asked to write a letter to their future selves within the next 10 years. Through this activity, IPY 2019 wants to raise the enthusiasm and hope for the students through the provided space of interaction and expression about themselves as well as with each other.
This program is a pilot project that marks the start of Go and Grow of Indonesia Participating Youth 2019 as alumni of the 2019 SSEAYP officially. Similar activities will begin simultaneously starting from March 2020 in 28 originating provinces of each IPY 2019 and is expected to be an ongoing activity. The series of activities in LPKA Class II Jakarta that will continue to be carried out in the future are expected to be able to realize the dream of this program, which is to help improve the mental health of LPKA Students and to contribute in decreasing the number of recidivism (recurring crime) of the students in the long run.
– SSEAYP International Indonesia Inc. –