1. Apa itu SSEAYP?
SSEAYP adalah salah satu program pertukaran pemuda yang diselenggarakan oleh Cabinet Office of Japan (CAO) dengan kementerian yang menangani isu-isu kepemudaan di negara-negara ASEAN. Di Indonesia, SSEAYP berada di bawah koordinasi Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora RI) bersama dengan program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) lainnya. Program ini pertama kali dilaksanakan tahun 1974 dan telah melahirkan lebih dari 10,000 alumni yang tersebar di seluruh dunia. Daftar prominent alumni dari Indonesia dapat dilihat di tautan berikut: Prominent alumni
2. Apa tujuan program ini?
Program ini bertujuan untuk membina persahabatan dan kesalingsepahaman dan memperkuat kerjasama masyarakat ASEAN-Jepang. Selain itu, alumni program ini juga diharapkan mampu untuk mempelopori dan mendorong pelaksanaan kegiatan kontribusi sosial di wilayahnya masing-masing seusai mengikuti program ini.
3. Apa saja kegiatan yang akan dilakukan selama mengikuti program ini?
Selama mengikuti SSEAYP, ada banyak rangkaian kegiatan yang akan diikuti selama 52 hari pelaksanaan kegiatan. Secara garis besar kegiatan dibagi menjadi 2: saat pelayaran (Onboard The Ship) dan program kunjungan negara (Country Program). Saat pelayaran, peserta akan terbagi ke dalam Discussion Group yang terdiri dari 9 tema:
- Policy
- Diplomacy
- Education
- Global Company
- Entrepreneurship
- ICT
- NGO (Non-Government Organization) / NPO (Non-Profit Organization)
- Environment and DRR (Disaster Risk Reduction)
- Infrastructure
Informasi tambahan tentang Discussion Facilitator
Selain itu, peserta juga akan menampilkan kebudayaan masing-masing negara melalui National Presentation. Kegiatan lain yang dilaksanakan selama pelayaran meliputi PY Seminar yang membahas isu-isu terbaru dari masing-masing negara, dan aktivitas-aktivitas lain yang dilakukan dalam Solidarity Group dan Voluntary Activity.
Tidak hanya aktivitas di atas kapal, para peserta juga mengikuti kegiatan di Jepang dan empat negara tujuan di ASEAN yang selalu dirotasi setiap tahunnya. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain kunjungan kehormatan (courtesy call), kunjungan institusi (institutional visit), interaksi dengan komunitas pemuda di negara tersebut, dan tinggal bersama keluarga angkat (homestay).
4. Siapa saja yang menjadi peserta dari program ini?
Setiap tahun, sebanyak 330 peserta dari 11 negara ASEAN dan Jepang terpilih untuk mengikuti program ini. Sebanyak 40 peserta dari negara Jepang, sedangkan masing-masing negara ASEAN mengirimkan 29 peserta (28 Participating Youth dan 1 National Leader).
5. Kapan program ini dilaksanakan?
SSEAYP berlangsung selama 52 hari dari Oktober-Desember. Sebelum pelaksanaan kegiatan, peserta dari Indonesia akan menjalani pelatihan pra-keberangkatan (pre-departure training) selama 17 hari di Jakarta. Selain itu, peserta akan mengikuti kegiatan Reentry setelah program selama 3 hari di Jakarta, sehingga total waktu minimal yang diperlukan untuk mengikuti program ini adalah ± 3 bulan.
6. Bagaimana dengan biaya yang dikeluarkan selama program?
Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia menanggung semua biaya dasar selama program seperti tiket perjalanan, akomodasi, dan biaya pelaksanaan kegiatan. Selain itu, Pemerintah Indonesia juga akan memberikan uang saku bagi peserta. Namun, untuk hal-hal yang bersifat pribadi seperti pembuatan paspor, baju daerah, souvenir bagi keluarga angkat akan ditanggung oleh peserta. Ada kalanya, peserta memerlukan keperluan logistik tambahan seperti attire dan profile book sehingga terbuka kemungkinan untuk dilakukan kemitraan/sponsorship dengan pihak ketiga
7. Bagaimana saya bisa mendaftar program SSEAYP?
Proses seleksi peserta untuk Program Kapal Pemuda Asia Tenggara-Jepang/Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) dilaksanakan bersama-sama dengan program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Kementerian Pemuda dan Olah Raga RI.
Seleksi diselenggarakan di masing-masing provinsi oleh dinas yang menangani isu kepemudaan (Dinas Pemuda dan Olah Raga) dan didukung oleh Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) – organisasi alumni PPAN di masing-masing provinsi. Setiap tahun, Kemenpora menentukan alokasi kuota dan gender bagi masing-masing provinsi. Periode pelaksanaan seleksi adalah bulan Maret-Mei setiap tahunnya.
Secara umum, kandidat untuk program SSEAYP disyaratkan berusia 20-30 tahun dan berasal dari provinsi tersebut (ditunjukkan dengan KTP). Mekanisme seleksi dan dokumen pendukung yang disyaratkan disesuaikan dengan kebijakan masing-masing provinsi.
Informasi lebih lanjut mengenai seleksi di masing-masing provinsi dapat dilihat di tautan berikut: How to Apply
8. Apa yang dimaksud kuota program?
Kuota program merupakan ketentuan peserta PPAN yang mewakili suatu provinsi. Kuota program (baik itu jumlah peserta, jenis kelamin, atau program yang diikuti) ditentukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Jumlah peserta dalam setiap program tidak mewakili semua 34 provinsi, sehingga jumlah kuota setiap tahunnya dapat berubah sesuai kebijakan Kemenpora.
9. Saya sudah lulus kuliah. Apakah saya masih bisa mengikuti program ini?
Pada dasarnya, program ini adalah pertukaran pemuda, bukan pertukaran pelajar. Sehingga selama Anda masih memenuhi usia yang disyaratkan program, Anda masih bisa mengikuti program ini.